1.NTB tangguh dan mantap
2.NTB Bersih dan melayani
3.NTB sehat dan cerdas
4.NTB asri dan lestari
5.NTB sejahtera dan mandiri
6.NTB aman dan berkah
Permasalahan kehutanan di NTB juga masih ada yaitu seperti maraknya ekskusi okupasi lahan untuk tanaman semusim, masih banyak lahan kritis, penanganan sampah di Provinsi NTB juga baru mencapai 39,68% dan targetnya 50%.
Konsep pengolahan sampah :
1.Membangun regulasi
2.Penyedian sarpras, mendorong prngolaan sampah mandiri komposter dan pengangkutan sampah terpilah
3.Repitalisasi gotong royong
4.Sosialisasi pilah sampah dari sumbernya
5.Bank sampah
6.Edukasi dan kampanye
7.Pelibatan
8.Industrialisasi
Sinergitas pengolaan sampah NTB yaitu pengurangan 30% dan penanganan 70% untuk tercapainya tujuan pengurangan 30% dan penanganan 70% ini dicapai melalui :
- Pengelolaan sampah berbasis masyarakat
- Pengembangan kerjasama pengelolaan sampah
- Penerapan ekstendit produser responsibility (EPR) Indusrialisasi pengolahan dan daur ulang sampah NTB Eksisting Produk pengolahan HHBK di balai KPH dinas LHK NTB untuk meningkatkan nilai tambah produk, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melaui usaha politik, pengelolaan hutan lestari dan pedapatan daerah dan Negara.
Contoh dari HHBK tersebut yaitu :
1.Kayu manis bubuk
2.Kayu putih kph rinjani barat
3.Roll on kph rinjani barat
4.Madu trigona
5.Pengoahan lilin lebah
6.Pengolahan rotan kph jereweh
7.Wood peleet rinjani barat
8.Madu tambora
Kondisi wilayah NTB lebih dari 50%
daratan NTB adalah kawasan hutan.
Luas kawasan ntb 1.071.000 Ha . NTB rawan bencana dari 14 jenis bencana di Indonesia sebelas diantaranya terjadi di ntb . 3 bencana utama yaitu :
1.Tanah longsor
2.Banjir
3.Kekeringan
Laju deforestasi di NTB WALHI NTB menjelaskan, saat ini luasan hutan NTB berjumlah 1,071,000 Ha. NTB telah kehilangan lebih dari 50% kawasan hutannya terhitung sejak tahun 2015 menuju 2020. Tahun 2020, kawasan yang masih berfungsi sebagai hutan tinggal 22% dari seluruh luas daratan. Jika dihitung rata2, 1,4% fungsi hutan hilang setiap tahunnya.
Ancaman akan berdampak pada 20 tahun kedepan NTB dipastikan tidak akan memiliki hutan lagi. Lahan kritis di ntb Kritis paling luas ada di Kab.Bima yaitu 238.358,03 Ha. Dampak dari deforestasi itu sendiri yaitu banjir, kekeringan, dan konflik social
Mahasiswa dengan Program kampus merdeka dapat belajar mengidentifikasi permasalahan kerusakan hutan di tingkat tapak.
Mahasiswa dapat melakukan kegiatan melalui komunitas yang ada dengan kegiatan Rehabilitasi dan Penghijauan.
Mahasiswa dapat melakukan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait teknik pengelolaan lingkungan dan kawasan hutan.
Mahasiswa sebagai pelopor dalam memperbaiki dan menata kondisi lingkungan dan permasalahan hutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar