• RTRW PROVINSI NTB dan kaitannya dengan tata ruang lingkungan untuk NTB Gemilang

     


    Landasan Pelaksanaan Tata Ruang RTRW Provinsi NTB

    • Undang-Undang 
    • UU 26/2007 tentang Penataan Ruang berubah menjadi UU 11/2020 tentang Cipta Kerja

    Peraturan Pemerintah

    PP 15/2020 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang berubah menjadi PP 21/2021 Penyelenggaraan Penataan Ruang

    Peraturan Menteri ATR/Ka.BPN

    Permen ATR/Ka.BPB 1/2018 – Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota penambahan penunjang Permen ATR/Ka.BPB 14/2020- Pedoman Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, Serta Peta  Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota.


    Aspek Teknis Dalam RTRW Provinsi NTB

    • Prosedur pelaksanaan revisi RTRW dan Legalitasinya sesuai dengan tahapan
    • Harmoni dengan hirarki di atasnya (spasial dan non spasial) dan susuai dengan peraturan perundang-undangan yang diacu
    • Penggambaran dan pengkajian peta yang terstandarisasi
    • Manajemen penanggulangan bencana masuk dalam aspek perancanaan
    • Konsistensi antara substansi – rancangan perda-peta 
    • Arahan rencana yang operasional dan terukur sebagai acuan pembangunan


    NUSA TENGGARA BARAT

    Provinsi kepulauan dengan Duan pulau terbesar LOMBOK dan SUMBAWA serta 278 pulau kecil/gili. Secara administrative terdiri dari 2 kota dan 8 kabupaten

    NTB sebagai Pintu Gerbang Pariwisata (ecotourism) dan Lumbung Pangan Nasional.


    PERENCANAAN TATA RUANG

    Tujuan penataan ruang wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah mewujudkan ruang wilayah provinsi yang maju dan lestari melalui pengelolaan dan perlindungan terhadap sumber daya alam yang berbasis mitigasi dan adaptasi bencana guna mendorong tumbuhnya kawasan unggulan agribisnis, pariwisata dan industri yang berdaya saing.


    PENATAAN RUANG

    • Multi sector
    • Multi Fungsional
    • Multi Dimensional

    Perencanaan ruang dan rencana pembangunan perlu ditangani secara terpadu dan selaras.

    Kawasan Investasi Unggulan Daerah

    Rinjani UNESCO Global Geopark

    MANDALIKA Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata

    TAMBORA Geopark Nasional

    SAMOTA (Teluk Saleh, P. Moyo & G. Tambora)

    LASAKOSA Pengembangan Pariwisata kawasan Lmbu, Sangiang, Komodo, Sape

    ISU STRATEGIS PENATAAN RUANG

    Pentingnya Perencanaan Ruang untuk mengalokasikan kegiatan pada pusat-pusat pertumbuhan agar ruang menjadi harmonis.

    Beberapa perwujudan dari penetapan Kawasan Strategis, Kawasan Andalan dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional anatara lain:

    KEK Mandalika 

    Rencana Global Hub Bandar Kayangan

    Kawasan Gunung Rinjani

    Kawasan SAMOTA

    FOKUS PENGEMBANGAN WILAYAH

    Konektivitas wilayah untuk pemerataan

    Pengurangan risiko bencana

    Pemulihan dan pelestarian kawasan lindung 

    Pengembangan lahan terbangun secara selektif dan ramah lingkungan

    Koordinasi dan kerjasama antar wilayah dalam hal pembagian peran

    Perlibatan sektor-sektor informal yang sudah ada di dalam masyarakat

    DINAMISASI RUANG

    Rencana Pola Ruang RTRW Provinsi 1: 250.000 (Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Orde 1)

    Rencana Pola Ruang RTRW Kabupaten 1:50.000 (Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Orde 2)

    Rencana Rinci Pola Ruang 1:5.000 (Peraturan Zonasi Orde 3)

    Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi NTB

    Pengembangan Global Hub Kayangan Internasional (diarahkan sebagai Kawasan Peruntukan Industri)

    Pengembangan pariwisata Ekslusif KEK Mandalika

    Pengembangan industri terpadu Maluk

    Pengembangan Tanjung Santong Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai bagian dari Kawasan Teluk saleh –Moyo –Tambora (samota)

    Kawasan pertumbuhan baru di timur NTB karena penetapan Kawasan Komodo sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN)

    Pengembangan potensi energy dan mineral di HU’U - Dompu



    Sumber :
    Notulensi Diskusi Publik HUT Himasylva ke-13
    Penyaji materi :
    Notulen : Fadillla Dwi Anggarini
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Melalui hasil dari keputusan dari CO Media HIMASYLVA 2018, maka blogger HIMASYLVA kembali hadir, blog ini berguna untuk sharing kegiatan internal Program Studi Kehutanan.

WEBINAR NASIONAL " Menakar Food Estate Sebagai Jalan Mengatasi Krisis Pangan Massa Depan"

Narasumber : - Muhammad Saifulloh (Kementrian koordinator bidang perekonomian republik Indonesia) - Audi Gunawan (IBEMPI)(Ma...

Facebook  Instagram